Tidak Hanya Putih! Ini Dia Warna ASI yang Wajib Diketahui!

Tidak Hanya Putih! Ini Dia Warna ASI yang Wajib Diketahui!

Umumnya warna ASI yang normal berwarna putih dan berwarna kekuningan yang keluar pada saat awal menyusui. Namun nyatanya warna ASI tidak selalu putih lho, Moms. Warna ASI juga bisa berubah disebabkan karena kondisi tertentu. Hal-hal yang menjadi penyebab perubahan warna ASI tergantung dari beberapa hal seperti obat-obatan apa yang konsumsi, lamanya masa menyusui hingga jenis makanan yang Moms konsumsi saat periode menyusui.


Perubahan warna ASI bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Meski begitu, sebagai ibu menyusui tetap perlu memahami seperti apa perubahan warna ASI yang normal dan tidak normal. Di sini Mamin akan bahas mengenai penyebab perubahan warna ASI, berikut warna ASI yang normal dan tidak normal. Simak ulasannya sampai habis yah Moms!

 

Apa yang Menyebabkan Warna ASI Berubah?


ASI yang sudah di perah dan di dinginkan. Sumber: Breastfeedingcenter.org.


Ada beberapa penyebab yang membuat warna ASI berubah selama periode menyusui. Antara lain seperti makanan, suplemen, dan obat-obatan yang Moms konsumsi ternyata bisa mengubah warna ASI lho! Terutama sebagai new Moms, mungkin akan sedikit terkejut melihat perubahan warna ASI yang berbeda (selain putih). Mungkin ada juga yang menjadi khawatir sehingga takut untuk melihatnya. Namun ternyata, perubahan warna ASI termasuk wajar dan dianggap normal lho Moms. Jangan terlalu khawatir berlebih atau menjadi stres, karena hal itu akan mempengaruhi produksi ASI Moms.


Hal lainnya yang memicu warna ASI berubah adalah bila kondisi ASI sudah di perah dan di dinginkan. Perubahan warna yang terjadi saat ASI didinginkan, biasanya terjadi tidak hanya pada warna namun juga tekstur. ASI yang sudah di perah dapat terpisah menjadi beberapa lapisan krim yang kental berwarna putih atau kekuningan di bagian atas dan warna bening di bagian bawah.


Perubahan warna ASI juga biasa terjadi pada saat tubuh Moms beralih dari memproduksi kolostrum ke ASI transisi, lalu menjadi ASI matang. Pada masa ini, ASI dapat berubah dari warna kuning menjadi putih atau kebiruan. Namun jangan khawatir, karena hal tersebut umumnya bukan masalah yang berbahaya. Perubahan tersebut terjadi karena adanya perubahan komposisi ASI sesuai dengan nutrisi yang Moms konsumsi dan masih tergolong normal.

 

Warna ASI yang Normal                         

Perubahan warna ASI yang terjadi saat Moms menyusui umumnya normal. Namun perlu dipastikan apakah warnanya masih sesuai atau tidak dengan perubahan warna ASI pada umumnya seperti keputihan atau kekuningan. Untuk Moms yang sudah penasaran dengan acuannya, berikut adalah tahapan perubahan warna ASI yang normal:

Tahap I: Kolostrum (Warna Putih Kekuningan / Keemasan)

Pada tahap pertama ini, ASI yang keluar dinamakan dengan kolostrum. ASI jenis ini merupakan ASI pertama yang keluar menjelang waktu melahirkan dan berlanjut hingga beberapa hari pertama setelah bayi lahir. Umumnya, warna ASI kolostrum adalah putih agak kekuningan. Namun ada juga yang berwarna jingga yang dikarenakan tingginya kandungan beta karoten yang mempunyai manfaat menjaga kesehatan kulit dan mata.


Kolostrum sendiri adalah cairan yang keluar dari kelenjar payudara pada 1–5 hari pasca persalinan. Kolostrum memiliki banyak manfaat dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang baru lahir. Selain mengandung beta karoten, kolostrum juga mengandung molekul bioaktif yang berfungsi untuk mendukung perkembangan organ juga menjaga daya tahan tubuh bayi baru lahir. Selain kaya akan protein dan vitamin, kolostrum juga mengandung imunoglobulin, yang berperan penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh bayi.


Kolostrum ASI adalah cairan yang sangat padat nutrisi sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi baru lahir. Umumnya kolostrum memiliki jumlah yang sedikit, karena itu kolostrum begitu berharga. Ada beberapa nutrisi yang terkandung di dalam kolostrum ASI antara lain yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin K, kalsium, kalium, zinc, dan lain sebagainya yang sangat bermanfaat untuk tubuh bayi.

 

Tahap II: ASI Transisi (Warna Putih)

ASI Transisi adalah fase peralihan antara ASI kolostrum dan ASI matang yang terjadi beberapa hari setelah melahirkan. Pada awalnya, ASI transisi cenderung lebih kental dan memiliki warna kekuningan, namun kelamaan akan menjadi lebih encer dari sebelumnya. Proses ini terjadi karena adanya peningkatan volume ASI dan penyesuaian komposisi nutrisi untuk memenuhi kebutuhan bayi yang semakin berkembang.


Sesuai dengan namanya, ASI Transisi ini diproduksi pada hari ke 3-5 hingga hari ke 8-11 dengan komposisi dan warna ASI yang berubah jika dibandingkan dengan tahapan yang sebelumnya. Pada tahap ini, jumlah volume ASI biasanya akan semakin meningkat namun dengan komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi. Hal ini terjadi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bayi karena aktivitas bayi yang mulai aktif dan bayi sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan. Biasanya, pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil.


ASI Transisi juga membantu membangun sistem kekebalan tubuh bayi dengan menyediakan lebih banyak zat kekebalan dan nutrisi yang mendasar untuk si kecil. Selama fase ini, penting bagi Moms untuk memberikan memastikan bayi mendapatkan manfaat optimal dari ASI.

 

Tahap III: ASI Matang (Warna Putih Bening / Foremilk dan Warna Putih Kental / Hindmilk)

ASI Matang adalah fase lanjutan dalam produksi ASI yang terjadi beberapa minggu setelah melahirkan. Pada fase ini, ASI telah mencapai komposisi yang lebih stabil dan terdiri dari campuran yang seimbang antara protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Warna ASI pada fase ini umumnya putih atau kekuningan muda.


ASI Matang memiliki kandungan nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ini mengandung zat kekebalan tubuh, enzim, dan faktor pertumbuhan yang mendukung sistem pencernaan dan kekebalan bayi. Selain itu, ASI Matang berubah sesuai kebutuhan bayi, memberikan nutrisi yang disesuaikan dengan perkembangan mereka.


Selama masa ASI Matang, penting untuk Moms terus memberikan dukungan dan perhatian yang baik terhadap kesehatan dan nutrisi mereka sendiri, karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan.


Nah, siapa disini yang tau bedanya hindmilk dan foremilk? Ternyata, ASI matang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu foremilk yang merupakan ASI saat awal menyusui (warna putih bening) dan hindmilk yang merupakan ASI saat akhir menyusui (warna putih kental). 


ASI foremilk merupakan ASI yang keluar saat pertama kali pompa dan hindmilk yang muncul setelah foremilk. Foremilk memiliki warna agak jernih dan kebiruan karena banyak mengandung air, sedangkan hindmilk memiliki warna putih pekat karena tingginya kandungan lemak.

 

warna-asi-normal

Warna ASI yang normal. Sumber: Papamama.co.id.


Itu dia ulasan mengenai warna ASI normal yang sebaiknya Moms ketahui. Ternyata ada tiga tahapan warna ASI yang mungkin tanpa sadar sudah Moms lalui. Selain warna ASI yang normal, ada juga warna ASI yang tidak normal nih Moms. Pastinya Moms sudah penasaran kan untuk simak ulasannya? 


Nah, untuk itu Mamin akan lanjutkan di artikel yang akan datang yang Moms! Jangan lupa untuk pantau terus info terbaru seputar parenting dan tumbuh kembang anak bersama dengan Papamama.co.id.

 

sashiko-tas-bayi-papamama

Papamama Sashiko Diaper Bag Pattern. Sumber Papamama.co.id.


Selain memberikan informasi yang dapat membantu proses Moms berkembang dalam dunia parenting, Papamama.co.id juga senantiasa menghadirkan diaper bag yang begitu stylish untuk #modernparents! Diaper bag Papamama sangat cocok digunakan tidak hanya untuk Moms namun juga Paps lho! Moms bisa cek koleksi diaper bag selengkapnya hanya di official website Papamama.


Referensi: 

www.alodokter.com

www.siloamhospitals.com

dinkes.kulonprogokab.go.id

Breastfeedingcenter.org

Back to blog